Eks Napi ikut Upacara HUT RI ke 72, di Karanganyar
KARANGANYAR (LN) – Upacara HUT RI ke 72 diperingati oleh semua kalangan termasuk di kabupaten Karanganyar. Upacara dilaksanakan secara megah di Alun-alun Karanganyar (17/08/2017).
Namun ada suasana yang berbeda dalam upacara kali ini. Tiga orang Mantan Napi Terorisme asal Kabupaten Karanganyar bergabung dengan undangan di panggung kehormatan.
Ketiga Mantan Napi Terorisme itu adalah Suroni Alias Fadli Alias Suro warga Tegalgede Karanganyar yang menyediakan rumahnya sebagai lokasi rapat pelaku peledakan Bom di Hotel JW Mariot pada tanggal 06 Agustus 2003. Joko Wibowo Alias Abu Sayyaf warga Bulurejo Gondangrejo Karanganyar pernah menjadi jaringan Noordin M Top. Priyatmo alias Mamo warga Menjing, Jenawi Karanganyar menyimpan senpi dan amunisi yang rencananya digunakan menyerang petugas.
Tak sepatah kata pun mereka ucapkan seperti para peserta upacara lainnya. Mereka mengikuti proses upacara dengan hikmat. Mereka memberikan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih saat bendera mulai naik sampai menyentuh puncak tiang bendera.
Usai upacara, ketiga Mantan Napi Teroris mendapat sambutan jabat tangan dari Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, SIK, MSi dan Dandim 0727/ Karanganyar Letkol CZI Santy Karsa Tarigan.
Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, SIK, MSi bangga dengan kehadiran tiga Eks Napi Terorisme pada upacara kali ini.
“Rasa bangga saya haturkan kepada saudara-saudara saya Eks Napiter asal Kabupaten Karanganyar yang telah bersedia hadir memenuhi undangan kami untuk mengikuti upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 72 di alun-alun Kabupaten Karanganyar,” ungkap Kapolres
“Mereka semua sangat luar biasa, di moment yang bersejarah ini, mereka kembali mengokohkan komitmen kesetiaan kepada NKRI, NKRI adalah harga mati, pekik mereka. Alhamdulillah saudara-saudara kita tersebut telah kembali ke pangkuan ibu pertiwi yang telah melahirkannya, Salam Merah Putih,” ujar Kapolres menutup pembicaraan.
Statemen tulus yang keluar dari mulut ke 3 Mantan Napier tersebut mereka menyatakan diri bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mereka juga mengucapkan Selamat hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia dan diakhiri dengan pekik perjuangan dan ungkapan NKRI Harga mati bersama Kapolres Karanganyar dan Dandim 0727/ Karanganyar.