Terpapar penyakit mulut dan kuku kerbau keraton divaksin
SOLO-menyusul meninggalnya nyai apon, kerbau keramat keturunan kyai slamet, karena terpapar pmk, dinas ketahanan pangan dan pertanian kota surakarta, melakukan observasi dan vaksinasi sejumlah kerbau kraton di alun alun kidul surakarta. upaya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran pmk dan mengobati yang yang terpapar pmk.
Tim dinas ketahanan pangan dan pertanian kota surakarta bersama lembaga dewan adat kraton, mendatangi kandang kerbau kraton di alun alun kidul (selatan) kraton, untuk melakukan observasi dan vaksinasi sekitar 19 kerbau milik kraton.
Dari 19 kerbau, 8 kerbau terindikasi terpapar pmk dan satu meninggal, yaitu nyai apon. sisa 7 kerbau langsung dikarantina. sementara 11 kerbau yang tidak terpapar langsung dipisahkan.
Menurut agus sasmita, kepala bidang urusan kehewanan dan penyakit hewan, dinas ketahanan pangan dan pertanian surakarta mengatakan.
“Dari bservasi sejumlah kerbau yang terindikasi suspect pmk segera diberi pengobatan. sementara yang sehat diberikan vaksinasi “katanya.
Agus sasmita,kepala bidang veteriner dinas ketahanan pangan dann pertanian kota surakarta.
Saat memberikan vaksinasi,petugas sedikit mengalami kesulitan karena kerbau kerbau kraton yang biasa dibiarkan bebas,terus berlarian ketika didekati petugas.
Menurut GKR Wandansari atau Gusti Moeng menyatakan peringatan malam satu suro tidak bisa dipaksakan untuk kiranya kerbau karena kondisi yang tidak memungkinkan.
“Meninggalnya nyai apon karena pmk dan anak turunnya yang juga saat ini terpapar pmk, sedikit membuat pihak kraton ketar ketir. pasalnya,nyai apon selama ini yang selalu ikut dalam kirab malam satu suro,”ungkapnya.