Polda Jateng gelar silaturohmi kebhinekaan dan doa bersama
SOLO (LN) – Menghadapi kondisi pandemi Covid-19 ini agar tetap kukuh bertahan di segala kondisi ini, melalui silahturahmi dan doa bersama yang diikuti 450 peserta baik dari tokoh masyarakat dan tokoh agama serta TNI Polri yang berlangsung dari Benteng Vastenburg Kota Surakarta, Senin (7/9/2020)
Kegiatan ini diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh agama antara lain Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Anggota Watimpres), Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, Anggota DPR RI Eva Yuliana serta Walikota Surakarta FX Rudi Rudyatmo.
Dalam sambutan, Kapolda Jateng Ahmad Lutfi menegaskan bahwa sikap intoleransi adalah salah satu pemicu konflik dalam masyarakat.
“Intoleransi apabila dibiarkan akan memicu sikap radikalisme dan berujung pada perbuatan terorisme, maka mari kita bersikap toleransi agar masyarakat senantiasa damai sentosa,” ujarnya.
Maulana Habib Luthfi Bin Yahya mengatakan dengan menjaga persatuan dan kesatuan maka bangsa dan negara Indonesia akan semakin kokoh dan kuat. Serta tidak mudah digoyahkan oleh para pengacau.
“Kita harus semakin kokoh menjaga bangsa ini. Karena semakin menjaga persatuan dan kesatuan, negara kita akan sulit diruntuhkan oleh para pengacau NKRI,” tutur Habib Luthfi.