Menjaga kelestarian batik UNIBA gelar lomba batik di acara diesnatalis
SOLO (LN) – Menjaga tradisi dengan inovasi adalah tema yang diangkat pada Lomba Desain Batik UNIBA Surakarta 2019. Lomba Desain Batik 2019 kali ini akan digelar padahari Rabu tanggal 24 Juli 2019. Perlombaan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke -36 UNIBA Surakarta. Lomba Desain Batik merupakan agenda ketiga dalam rangkaian acara Dies Natalis UNIBA Surakarta ke-36.
Tema yang diangkat pada perlombaan kali ini bukanlah tanpa alasan. Perkembangan teknologi bergulir semakin cepat, dan kini manusia moderat dari hari ke hari terlihat seperti sangat tergantung pada teknologi.
Hal tersebut juga merambah hingga generasi muda. Salah satu kekhawatiran besar adalah generasi muda yang mulai sibuk dengan teknologi dan perlahan tapi pasti meninggalkan tradisi. Jika ditilik lebih lanjut, menjaga tradisi bisa dilakukan dengan mengkolaborasikannya dengan teknologi.
Batik sebagai warisan kebudayaan asli Indonesia adalah salah satu tradisi yang dapat dikolaborasikan dengan inovasi. Inovasi tersebut salah satunya dapat diaplikasikan pada motif-motif batik. Hal tersebutlah yang menjadi dasar diadakannya Lomba Desain Batik UNIBA Surakarta 2019. Ibnu Suryo, selaku Ketua Panitia Lomba Desain Batik UNIBA Surakarta 2019 mengungkapnkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk “menjaga” budaya batik sebagai warisan asli bangsa Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta akan batik pada diri anak bangsa.
Segmentasi peserta lomba ini adalah siswa SMA dan sederajat. Hal tersebut diselaraskan dengan tujuan adanya lomba ini. Selain itu pemilihan siswa SMA dan sederajat adalah mereke para generasi muda merupakan generasi yang menjadi penerua bangsa ini, sehingga harus tetap menjaga tradisi agar tradisi tidak punah. Pada lomba kali ini akan diikuti sebanyak 18 tim yang berasal dari Sekolah Menengah Atas atau sederajat se-solo raya.