Warga Sragen tolak Import beras
SRAGEN (LN) – Warga Sragen tolak Impor beras karena akan melakukan panen raya di Plumbon, Karangmalang, Sragen (24/1/2018)
Dalam acara ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Aster KASAD Mayjen Supartodi, wakil dari Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Asisten Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ilyas Payong, Dirjen Hortikultura Spudnik Sudjono, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, Kasdam Pangdam IV Diponegoro Bakti Agus Fadjari, Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno, Direktur Bulog Andrianto, Direktur PT PUSRI, perwakilan Bank BUMN, Dirut PT SHS Syaiful Bahri, Dirut PT Pertani Wahyu, dan 600 petani.
Kehadiran Menteri Pertanian di Kecamatan Karangmalang dengan serempak oleh petani dengan yel yel “tetap kerja kerja” “tidak mogok kerja”, “tolak impor”.
Iwan petani Desa Plumbungan Kecamatan Karangmalang mengatakan sebagian besar petani di daerahnya menanam padi varietas ciherang yang berumur 90 hari. Produktivitasnya mencapai 8,4 ton per ha.
“Ini panen 8,4 ton perhektar pak. Ini hamparan panen sangat luas. Harga sebelumnya Rp5.400 dan sekarang tengkulak mulai nawar harga turun pak, ”katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno menyebutkan Kabupaten Sragen merupakan penyangga beras Jawa Tengah. Buktinya, hari ini panen di hamparan 286 hektar.