Pertemuan takmir masjid se-Solo
SOLO (LN) – Potensi Indonesia untuk pecahnya perang seperti di Negara Suriah sangatlah besar. Pasalnya, Indonesia banyak dihuni oleh berbagai macam suku, agama dan kelompok yang memiliki kepentingan masing-masing.
“Indonesia ini memiliki potensi konflik yang sangat besar. Tidak menutup kemungkinan perang di Suriah terjadi disini,” terang Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol Hamli, dalam kegiatan Pelibatan Takmir Masjid dalam Pencegahan Terorisme di Lorin Solo Hotel, baru-baru ini.
Untuk mengantisipasi hal itu terjadi, kata Hamli, pemerintah berupaya keras untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa dengan berpegang teguh kepada Pancasila. Meski begitu, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja merusak dan merongrong ideologi bangsa yang dibangun para pendahulu.
“Sasaran mereka yang ingin membuat permusuhan di Indonesia ini adalah ideologi bangsa. Jika seseorang telah terprovokasi dan menilai ideologi bangsa yang telah sempurna ini sebuah kesalahan, maka dengan mudah orang tersebut dikendalikan. Bahkan, untuk berbuat hal diluar kemanusiaan (aksi bom-red),” jelas pria yang pernah bergabung di Satuan Densus 88 tersebut.
Maka dari itu, pihaknya berharap kepada pengelola masjid atau takmir masjid untuk membentengi tempat ibadah mereka masing-masing dari paham radikal. Tidak menutup kemungkinan, mereka para teroris akan memanfaatkan sarana rumah ibadah berupa masjid untuk menyebarkan kekerasan dan kebencian kepada ideologi Bangsa Indonesia.
“Dengan keaktifan takmir masjid ini, diharapkan mereka tidak berani menyebarkan paham radikal melalui masjid termasuk melakukan.