Mudik Lebaran, 203,61 Km Jalan Tol Masih Fungsional
SEMARANG (LN)- Total panjang jalan tol di Trans Jawa yang melintas di Jawa Tengah 302,21 Km. Untuk kepentingan arus mudik dan arus balik lebaran 2017, akan dibuka 245,81 Km. Dari jumlah itu, 42,2 Km sudah 100 persen jadi dan sisanya 203,61 Km masih berstatus fungsional.
Jalan fungsional maksudnya jalan tol yang pembangunanya baru sampai pada lean concrete (LC) atau beton lapis pertama setebal 10 cm. Maka, truk dan kendaraan besar belum diperbolehkan melintas. Rencananya, jalan tol fungsional masih diberlakukan searah. Yakni ke arah timur (Pejagan-Ngawi) saat mudik dan arah sebaliknya pada saat arus balik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng, Sri Puryono menjelaskan jalur tol dari ujung barat Jawa Tengah (Pejagan) siap dilalui secara fungsional hingga Gringsing (Kendal). Gringsing berada di Ruas Batang-Semarang seksi II Batang Timur-Weleri. Dengan demikian, perjalanan pemudik dari Pejagan-Gringsing yang melalui dua ruas tol dan tujuh seksi tol dengan panjang jalan 100,51 Km.
“Dari Pejagan-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang, nanti keluar di Gringsing. Gringsing-Bringin (Kendal) belum bisa digunakan. Kemudian bisa masuk tol lagi di Mangkang menuju Krapyak (Semarang),” jelas Puryono.
Progres fisik di ruas Batang-Semarang yang terdapat lima seksi tol secara keseluruhan 70% dan pembebasan lahan 87%.
Setelah masuk Krapyak, lanjut Puryono, pemudik bisa langsung menuju ruas tol Semarang-Solo. Masuk di pintu tol Tembalang-Ungaran, Ungaran-Bawen dan dilanjutkan Bawen-Salatiga. Per tanggal 26 April, progres fisik Bawen-Salatiga mencapai 97,07% dari total panjang 17,57 Km. Masih ada 1,8 Km yang belum tembus, 1 Km diantaranya sudah dibeton dan 800 meter sisanya proses penggalian dan penimbunan tanah. Sekda meminta proses itu selesai maksimal 31 mei. Sehingga pada bulan Juni tol Bawen-Salatiga sudah 100% jadi dan siap dibuka.
“Saya optimis 31 mei selesai. Alat, material, dan SDM siap. Kendalanya cuaca,” ujarnya.
Pintu keluar tol Salatiga di Tingkir menjadi perhatian selanjutnya. Lantaran sempit, akan dilakukan pelebaran di sisi kanan dan kirinya. Ditarget H-10 lebaran sudah selesai.
Setelah dari pintu keluar tol Salatiga, pemudik terpaksa mengambil jalur nasional Semarang-Solo. Lantaran Seksi IV Salatiga-Boyolali belum bisa dioperasikan fungsional. Namun pemudik bisa kembali masuk tol di Ngasem Boyolali yang langsung menuju Ngawi. Alternatif bagi pemudik yang tak ingin menggunakan tol bisa melalui Karanggede (Boyolali)-Sragen-Ngawi.
Puryono juga meminta pada pemerintah kabupaten/kota untuk ikut menyiapkan jalur-jalur mudik. Jangan sampai limpahan kendaraan dari jalan tol diarahkan ke ruas pantura karena akan menambah kepadatan.
Untuk pintu keluar tol, pemerintah menyiapkannya di sejumlah titik. Lima pintu keluar di ruas Pejagan-Pemalang yaitu di Adiwerna, Karangjati, Balamoa, Warureja (Kab. Tegal), Sewaka (Pemalang). Empat pintu keluar di ruas Pemalang-Batang di Sewaka (Pemalang), Bojong (Kab. Pekalongan), Kandeman (Batang), Pasekaran (Batang), dua pintu keluar di ruas Batang-Semarang di Tulis dan Subah. (sy)