Pemuda Muhammadiyah: Boleh Jadi Isu Terorisme dan ISIS adalah by Desain
JAKARTA (LN)- PP Pemuda Muhammadiyah mengatakan ada benarnya Din Syamsuddin mengusulkan bahwa Densus 88 itu dibubarkan. Pasalnya, telah banyak prosedur yang dilanggar oleh lambang burung hantu tersebut.
“Ada benarnya Densus 88 harus dibubarkan, itu kata Pak Din. Karena terlihat ada prosedur bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan,” sampainya, Rabu (27/07/2016), di Jakarta.
Pernah suatu waktu ia berada di salah satu masjid kampus Makassar. Saat itu ia bercerita ada oknum yang tiba-tiba saja memberondong pelurunya.
“Kami ditembak oknum polisi. Padahal dia hanya menumpang sholat di Unhas. Tapi tiba-tiba diberondong perluru oleh oknum. Padahal dia itu temannya paska sarjana saya,” katanya.
Selain itu juga menyayangkan tidak adanya pengadilan HAM untuk kasus-kasus tersebut. Yang justru ada hanyalah pelanggaran kode etik.
Ia juga menyampaikan bahwa apapun yang diberitakan soal terorisme, bisa jadi itu adalah sebuah rencana yang telah diatur. “Sehingga teman-teman harus berhati-hati. Boleh jadi itu adalah by desain,” sambungnya.
Untuk pemerintahan Jokowi, ia menyampaikan jangan terlalu mudah mengatakan ini dan itu adalah perbuatan yang ada hubungannya dengan ISII (IS). Karena menurutnya hal itu tentu akan membuat bangsa dan negara merugi di mata dunia.
“Kalau isu terorisme dikaitkan dengan ISIS, tentu akan membahayakan para calon investor yang ingin menanamkan sahamnya. Siapa yang akan investasi jika begitu? Ini jelas by desain,” tutupnya.