Alasan Google Pilih Indonesia untuk Fitur ‘Pantau Busway’
Jakarta, (LN) Direktur Google Maps Suren Ruhela bicara soal keputusannya memilih Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang diberikan fitur transitreal-time.
Kepada liputannasional.com di Jakarta, Ruhela mengatakan Indonesia berkembang dengan pesat dalam hal penetrasi ponsel pintar dan konektivitas internet. Dua hal tersebut membuat Indonesia menjadi pilihan tepat untuk mengembangkan produknya.
“Hal tersebut adalah komposisi yang tepat untuk perkembangan ekosistem teknis di mana produk Google bisa berkembang dengan baik,” ujarnya.
Ruhela juga melihat perkembangan transportasi publik di Indonesia, khususnya di Jakarta, berkembang sangat pesat. Karena itu, dia ingin memastikan Google bisa mengikuti perkembangan tersebut.
Hal terpenting yang harus menyertai laju pertumbuhan transportasi, lanjut dia, adalah informasi real-time untuk para penggunanya. Di sinilah Google Maps berperan.
Selain itu, TransJakarta juga dinilai sebagai rekan kerja yang cocok untuk mengembangkan fitur ini.
“Kami butuh rekanan yang sudah siap siap dengan informasi tersebut dan sudah punya infrastruktur lokal yang dibutuhkan untuk mengaktifkan fitur ini. TransJakarta adalah rekanan yang tepat,” kata Ruhela.
Lewat fitur terbaru yang diluncurkan Google Maps, pengguna aplikasi dapat memantau pergerakan bus TransJakarta dengan melihat perkiraan bus tersebut tiba di setiap halte.
Cara kerjanya, TransJakarta menyerahkan informasi lokasi setiap bus yang dipantau lewat Global Positioning Satelite (GPS) kepada Google Maps. Kemudian, perusahaan pimpinan Ruhela ini menggunakan algoritmanya sendiri untuk menyajikan prediksi di aplikasi.
Ketika ditanya mengapa tidak memilih negara lain seperti Singapura dan Malaysia, Ruhela mengatakan pihaknya “terus mencari kesempatan untuk mengekspansi fitur-fitur baru ke negara dan kota lain.”
“Tapi saya pikir Indonesia adalah tempat yang tepat untuk memulai di kawasan ini,” ujarnya.