Penemu Bakat Neymar Tutup Usia
(L/N) – Brazil baru saja kehilangan salah satu legenda mereka saat Jose Ely de Miranda atau yang dikenal dengan nama Zito meninggal dunia pada usia 82 tahun. Mantan penggawa Brazil itu adalah seorang legenda buat Selecao dengan mempersembahkan dua gelar Piala Dunia pada tahun 1958 dan 1962. Selain itu Zito juga dikenal sebagai sosok yang pertama kali menemukan bakat Neymar dan kemudian membela Santos pada 2003, silam.
Sayang Zito kini tidak bisa melihat perkembangan pesat pemain orbitannya, kita Neymar mampu bersanding dengan penyerang papan atas Eropa lainnya saat tampil spektakuler bersama Barcelona musim lalu. Bersama dengan Messi serta Suarez, nama Neymar mulai dikenal di seantero jagat sepak bola dunia lewat persembahan gelar treble winner pada skuat Catalan di musim 2014-2015. Performa Neymar tentu membuat Zito yang tutup usia hari ini, Selasa (16/6/2015) sangat bangga.
Kematian mantan gelandang Selecao -julukan timnas Brazil- itu tidak hanya mengguncang publik sepak bola Samba, tapi juga terutama buat klub Santos yang menyatakan tujuh hari masa berkabung sebagai bentuk penghormatan kepada sosok Zito. Neymar melalui akun Twitter resmi miliknya juga menyatakan kehilangan besarnya dengan memposting foto dirinya dan sang legenda. “Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan sosok yang satu ini. Hanya rasa syukur dan terima kasih diucapkan kepadanya untuk semua yang telah ia lakukan untuk saya. #RIPZito” tulis Neymar.
Selain dua gelar Piala Dunia, Zito yang berposisi sebagai gelandang semasa masih menjadi pemain juga punya karir sangat sukses termasuk menyabet sembilan gelar Campeonato Paulista, tiga trofi turnamen Río-Sao Paulo, lima gelar Campeonato Brasileño dan dua gelar Copa Libertadores. Zito adalah sosok pemain yang punya skil mengagumkan seperti halnya Pele dan Garrincha. Salah satu pretasi yang paling berkesan adalah gol Zito ke gawang Cekoslovakia di final Piala Dunia 1962.
Ketika laga berkedudukan imbang 1-1, Zito mampu jadi pembeda lewat golnya pada babak kedua dan Brazil mengakhirinya dengan kemenangan 3-1 dan meraih gelar kedua Piala Dunia. Saat memutuskan pensiun bermain pada usia 35 tahun, Zito tidak lantas meninggalkan dunia sepak bola. Sang legenda lebih memilih jadi pencari bakat hingga ia menemukan dua bintang besar Brazil yakni Robinho dan Neymar. Selamat jalan Zito, aksi hebatmu akan selalu diteruskan Neymar dan pemain muda Brazil lainnya.