Saat SBY Kembali Terpilih
Barisan petinggi Partai Demokrat memasuki ruang Kongres IV Partai Demokrat di ballroom Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5). Itulah masa-masa penentuan terpilihnya kembali Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Di barisan terdepan, yang antara lain dikawal satuan petugas Rajawali, berjalan dengan tegak Susilo Bambang Yudhoyono. SBY yang mengenakan jas biru Partai Demokrat didampingi sang istri, Ani Yudhoyono. Ada juga petinggi Partai Demokrat lain, seperti Syarief Hasan, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Amir Syamsuddin.
Malam itu, waktu menunjukkan pukul 22.00. Berbagai informasi berseliweran melalui SMS dan pesan Blackberry tentang laporan pertanggungjawaban SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB) di Bali untuk periode 2013-2015.
KLB digelar setelah Anas Urbaningrum menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Langkah ini diambil Anas setelah dia dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi.
Setelah SBY menyampaikan laporan pertanggungjawaban, sebanyak 34 DPD (pengurus tingkat provinsi) Partai Demokrat menyampaikan tanggapan. Arah tanggapan mereka jelas, yakni menerima dan mendukung pencalonan SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2015-2020.
Benarlah, pukul 23.25 tersiar kabar, “Pak SBY terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.”
Hanya butuh waktu sekitar 1,5 jam, sejak SBY dan rombongan masuk area kongres, telah terpilih pemimpin baru di Partai Demokrat. Tak ada pembahasan soal tata tertib kongres yang semestinya dibahas terlebih dahulu.
Padahal, sehari sebelumnya, ramai kasak-kusuk pentingnya pembahasan tata tertib pemilihan baru menjadi syarat mutlak guna mendorong pemilihan yang sesuai dengan slogan Partai Demokrat yang bersih, cerdas, santun, dan demokratis.
Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, melalui telepon seluler dengan lugas mengisahkan kejadian di dalam kongres. Semua DPD menyetujui terpilihnya SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Kini, SBY terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Segudang pekerjaan telah menanti, mulai dari konsolidasi internal hingga persiapan menghadapi pilkada serentak yang akan digelar akhir tahun ini.